Aku menjadi takut kehilangan kamu. Siksaan datang begitu banyak ketika tubuhmu tak berada disampingku. Kamu seperti mengendalikan otak dan hatiku, ada sebab yang tak ku mengerti sedikitpun. Aku Sulit jauh darimu, aku membutuhkanmu seperti aku butuh udara, untukku bernafas. Nafasku akan terasa tercekat jika sosokmu hilang dari pandangan mata ini. Salahkah jika kamu selalu ku nomor satukan?
Tiap perkataan dan perbuatanmu seolah-olah adalah perhatian kecil yang kamu berikan untukku. Dan mungkin sebagai pembuktian keseriusanmu menjalanin hubungan ini. Ajarin aku caranya melupakan. Sehingga aku lupa caranya menangis. sehingga aku lupa caranya meratap akan luka masa lalu. Aku hanya ingin tertawa bersamamu. Tak ada lagi air mata yang jatuh membasahi wajahku.
Kamu adalah sosok pria dewasa yang memberiku segala arti. Kamu mengajarkanku tentang arti kepercayaan. Kamu juga yang menunjukanku sebuah kebebasan. Sehingga aku dapat mangerti arti dari kesetiaan.
Kini aku sudah mulai terbiasa bersamamu. Menjalani hari-hariku dengan semua tingkah lakumu dan perhatian darimu. Mungkin hubungan kita terbilang masih sangat baru. Tapi.. entah mengapa? Aku sangat yakin dan percaya, hubungan kita akan bertahan lama.
"Tuhan terima kasih untuk semua yang kau berikan kepadaku, terima kasih kau telah mempertemukanku dengan pria ini. Aku akan terus berdoa dan berharap dia adalah yang terbaik untukku. Aku tak akan menyianyiakannya dan berusaha untuk menjaga hubungan ini"
Dari seseorang yang kini bersamamu
0 komentar:
Posting Komentar