Senin, 12 Agustus 2013

Lima belas Agustus

Diposting oleh Amanda Khairunnisa di 17.09
 "Meskipun engkau telah pergi, mungkin takkan kembali, aku disini, tetap disini, sayangku.. aku masih rindu padamu, aku masih sayang padamu, meski kini cintamu bukan aku - Mengejar Mimpi - Yovie & Nuno"

Hai, apa kabar kamu seseorang yang dulu pernah memberi hari-hariku warna setiap harinya? hari ini tepat tanggal 15 agustus, delapan minggu, dimana kamu memilih untuk pergi dariku. Sampai saat ini masih sangat terekam dalam ingatanku pertengkaran hebat yang berujung dengan kata putus terjadi malam itu, dan kenangan indah kita yang masih tersusun rapi. Kamu yang selalu membuatku tertawa dengan semua tingkah laku konyolmu yang dulu aku anggap sangat memalukan.

Sejak perpisahan itu, aku tak berusaha untuk sedikitpun melupakanmu, menghilangkan perasaan ini. Semuanya masih sama, aku masih mengerjakan rutinitasku dan menyibukan diriku dengan kegiatan-kegiatan diluar rumah. Hanya saja ada yang berbeda dan kurang, yaitu kamu! kamu adalah penyemangat untuk ku menjalankan setiap hariku dulu. Namun kini, tiada lagi kamu.. tiada lagi kita.

Kamu tahu, sayang.. Orang-orang disekitarku masih amat sering menanyakanmu. Aku tak tahu harus bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, sedangkan aku juga tidak tahu bagaimana kamu sekarang.

Aku masih saja menjadikanmu satu-satunya, bahkan aku masih sering mengkhawatirkanmu, sesekali aku masih mencari tahu tentangmu, keadaanmu disana tanpaku. Apakah kamu melakukan hal yang sama sepertiku? Aku salah, ternyata kamu tak melakukan semua itu. Dan sampai akhirnya aku harus menerima hal yang sangat menyakitkan dan sulit untuk aku terima. Kamu memilih untuk kembali menjalani hubungan dengan mantanmu. Aku masih ingat dengan semua perkataanmu tentang dia, dan alasan kamu menjalani hubungan dengannya waktu sebelum mengenalku dulu. Bukankah itu sama saja dengan munafik? Kamu kemakan omongan sendiri, sayang..

Seharusnya aku tak perlu merasakan sakit sedalam ini, dan memperdulikanmu lagi. Karena itu adalah pilihanmu, aku bukan siapa-siapamu, aku hanyalah masalalu mu yang mungkin tak pernah kamu pandang indah. Benarlah, aku yang terlalu bodoh. Aku masih tak berani untuk memutuskan diri untuk segera berhenti mengharapkan sesuatu yang tak mungkin lagi aku miliki secara utuh. Aku masih berjalan, terus berjalan, dengan penutup mata yang tak tahu sampai kapan harus menutupi pengelihatanku. Semuanya gelap, seperti hari-hariku tanpamu.... kosong!

Sekali lagi aku katakan, aku tak pernah sedikitpun melupakanmu dan menghilangkan perasaan ini. Biar waktu yang merubah semuanya. Aku percaya, akan ada yang jauh lebih indah setelah ini. Jika Tuhan mengizinkan, aku merubah sikapku dan hidupku dari awal. Entah itu dengan kamu (lagi) atau dengan orang yang baru, aku berusaha tak akan mengecewakan dan menyia-yiakan dia.


Dari seseorang yang merindukanmu dan pernah menjadi satu-satunya untukmu dulu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mandaaa blogger♥ Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review